TRIBUNNEWS.COM - Klaim minum air minimal delapan
gelas sehari disebut sebagai propaganda komersil bagi produk air
mineral. Sebuah hasil penelitian membantah minum delapan gelas sehari
dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, menurunkan berat badan dan
meningkatkan konsentrasi.
Sejumlah ahli kesehatan di Inggris
baru-baru ini memperingatkan bahwa minum delapan gelas air sehari adalah
pepatah keliru dan bahkan mungkin bisa membahayakan. Mereka bahkan
berani menyatakan, klaim ilmiah di dalam anjuran tersebut ini hanyalah
“omong kosong”.
Di Inggris, National Health Services (NHS) bersama
dengan dokter terkemuka dan ahli gizi telah lama menyarankan
masyarakat agar minum sekitar 1,2 liter air per hari untuk menjaga
kesehatan.
Namun, sebuah laporan terbaru yang ditulis dalam
British Medical Journal menjelaskan bahwa ancaman akan dehidrasi adalah
suatu ‘mitos’ dan mengatakan sejauh ini tak ada bukti di balik klaim
bahwa minum banyak air dapat mencegah beberapa masalah kesehatan.
Seorang
dokter di Glasgow, Margaret McCartney, dalam jurnal itu mengatakan
bahwa anjuran dalam website NHS agar minum enam sampai delapan gelas
sehari tidak hanya sebuah omong kosong, tapi juga memalukan.
Dia
menambahkan bahwa manfaat dari banyak minum air sering dibesar-besarkan
dan ditumpangi kepentingan, misalnya dari perusahaan air dalam kemasan.
Dalam
BMJ, Dr McCartney juga menekankan bahwa penelitian menunjukkan bahwa
minum air ketika tidak merasa haus justru dapat mengganggu dan bukannya
meningkatkan konsentrasi. Bukti-bukti lain juga menunjukkan bahwa zat
kimia yang pembunuh kuman ditemukan dalam air kemasan bisa berakibat
buruk bagi kesehatan.
Minum dalam jumlah yang berlebihan juga
dapat menyebabkan kurang tidur karena seseorang harus bangun di malam
hari untuk pergi ke toilet. Studi lain menunjukkan, bahkan dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, bukan mencegahnya.
Dr McCartney juga
memperingatkan bahwa minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kondisi
yang jarang namun berpotensi fatal yang disebut hiponatremia. Kondisi
ini yang membuat kadar garam dalam tubuh menurun dan dapat menyebabkan
pembengkakan otak.
Pada tahun 2003, aktor Anthony Andrews jatuh sakit karena minum air terlalu banyak selama berlatih peran.
Dokter
lain yang dikutip dalam artikel tersebut menambahkan, tidak ada dasar
yang cukup untuk mengklaim bahwa air dapat membantu menurunkan berat
badan dengan menekan nafsu makan.
Profesor Stanley Goldfarb,
seorang ahli metabolisme dari University of Pennsylvania di AS,
mengatakan: “Bukti saat ini menyatakan bahwa memang tidak ada bukti.
Jika anak-anak minum lebih banyak air daripada mendapatkan kalori ekstra
dari soda, itu bagus. Tetapi tidak ada bukti bahwa minum air sebelum
makan mengurangi selera saat makan.”
Sekitar 2.06 miliar liter air
dalam kemasan laku dijual di Inggris pada tahun lalu. Angka ini naik
dibandingkan tahun 2000 yang hanya mencapai 1.42 miliar liter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar