Bagian-Bagian Dan Cara Kerja Otak (Ketahuilah!)
Mungkin
terkadang kita merasa tidak mempunyai otak yang encer, yang bisa
berpikir optimal, kapanpun di manapun, kita tidak boleh menyalahkan otak
kita, dengan menganggap otak kita bodoh atau sebagainya, karena otak
manusia sangatlah luar biasa, yang terdiri dari lebih dari 200 Miliar
Sel neuron yang terkoneksi, jadi yakinlah komputer tercanggih pun, tidak
akan mengalahkannya, oleh sebab itu tidak ada orang yang bodoh, tetapi
nyatanya adalah orang-orang yang tidak tahu cara kerja otaknya sendiri
dan bagaimana mengoptimalkannya, jalannya yaitu kita harus mengetahui
bagian-bagian dan cara kerjanya masing-masing dan setelah itu ketahui
juga Cara Menjaga Kesehatan Otak! dan Inilah bagian-bagian otak!
Otak Reptil (Satpamnya Otak)
Sistem pengamanan otak kita , utamanya dikendalikan oleh system atau otak reptile kita. Otak reptil ini terletak di lapisan paling dalam dari sel otak kita. Ia bekerja secara instinctive otomatis. Pada situasi aman ia bekerja dengan cara normal, seperti biasanya kita. Sedangkan dalam situasi berbahaya atau mengancam ia bekerja dengan cepat dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk melawan bahaya atau melarikan diri menghindari bahaya.
Sistem pengamanan otak kita , utamanya dikendalikan oleh system atau otak reptile kita. Otak reptil ini terletak di lapisan paling dalam dari sel otak kita. Ia bekerja secara instinctive otomatis. Pada situasi aman ia bekerja dengan cara normal, seperti biasanya kita. Sedangkan dalam situasi berbahaya atau mengancam ia bekerja dengan cepat dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk melawan bahaya atau melarikan diri menghindari bahaya.
Untuk
keperluan belajar dan berpikir kreatif, mestinya otak reptile
dikondisikan aman. Dalam kondisi aman, otak reptile mampu bekerja dengan
baik dan mendukung bagian otak lain untuk belajar. Bahkan dalam kondisi
aman ini, memungkinkan otak untuk lebih berani mengungkapkan ide-ide
baru. Ide-ide baru yang mungkin belum pernah ditemukan orang, sehingga
berkembanglah pemikiran-pemikiran kreatif. Sementara itu dalam situasi
terancam otak reptile akan memberintak. Termasuk hal-hal yang mengancam
otak reptile adalah takut pada guru, takut tidak lulus, cemas
mendapatkan nilai jelek atau ketakutan lainnya.
Limbik/Mamalian (Manajernya Otak)
Sebelah luar dari lapisan otak reptil terdapat lapisan otak mamalia, lymbic system-lapisan tengah. Otak mamalia berfungsi mengendalikan emosi dan perasaan kita. Peran emosi dalam kehidupan dan dan belajar telah diteliti dengan baik oleh Daniel Goleman, yang dikenal dengan Emotional Intelligence atau EQ.
Sebelah luar dari lapisan otak reptil terdapat lapisan otak mamalia, lymbic system-lapisan tengah. Otak mamalia berfungsi mengendalikan emosi dan perasaan kita. Peran emosi dalam kehidupan dan dan belajar telah diteliti dengan baik oleh Daniel Goleman, yang dikenal dengan Emotional Intelligence atau EQ.
Pada
situasi yang membosankan dan jenuh, otak mamalia bekerja secara
negative. Misalkan pada siang yang panas, kita diminta untuk membuat
suatu karangan di dalam kelas. Apa yang kita rasakan? Mungkin malas,
bosan atau jenuh. Sebaliknya apabila otak mamalia kita dibuat tergugah,
termotivasi, terpancing dan bersemangat maka kita akan mampu
menyelesaikan beragam persoalan dengan lebih baik. Untuk contoh di atas
apabila diberikan alternatif penyelesaian yang lebih menarik, misalkan
siswa boleh membuat karangan di mana saja yang dianggap nyaman. Boleh di
taman, di perpustakaan, dan lain-lain. Bila otak mamalia sudah
mendukung hasil belajar akan lebih optimal.
Neocortex (Direkturnya Otak)
Lapisan sebelah luar dari otak mamalia adalah lapisan otak neocortex. Lapisan terluar yang hanya dimiliki oleh manusia tidak oleh mahluk lain. Keberadaan otak neocortex menjadi keistimewaan manusia. Dengan neocortex manusia mampu membaca dan menulis puisi, mampu melakukan perhitungan yang rumit, menyusun rumus-rumus dan sebagainya. Tak ada satupun binatang yang mampu melakukannya.
Lapisan sebelah luar dari otak mamalia adalah lapisan otak neocortex. Lapisan terluar yang hanya dimiliki oleh manusia tidak oleh mahluk lain. Keberadaan otak neocortex menjadi keistimewaan manusia. Dengan neocortex manusia mampu membaca dan menulis puisi, mampu melakukan perhitungan yang rumit, menyusun rumus-rumus dan sebagainya. Tak ada satupun binatang yang mampu melakukannya.
Satu
hal penting yang harus digarisbawahi adalah otak neocortex dapat
bekerja secara optimal jika didukung oleh dua lapisan otak yang lebih
bawah yaitu mamalia dan reptile.
Neocortex dapat berpikir secara kreatif jika emosinya senang,
bersemangat, termotivasi dan instinknya merasa aman. Sebaliknya otak
neocortex tidak dapat bekerja dengan baik jika otak mamalia bosan dan
otak reptile terancam.
Belahan Otak Kiri dan Kanan
Keberbakatan,
kepandaian dan kreatifitas ditentukan oleh struktur otak. Cerebaral
cortex otak dibagi dalam dua belahan, belahan otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan (right hemisphere) yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpus callosum.
Belahan otak kanan menguasai dan mengatur belahan kiri badan, sedangkan
belahan otak kiri menguasai dan mengatur belahan kanan badan.
Respon,
tugas dan fungsi belahan otak kiri dan kanan berbeda dalam menghayati
berbagai pengalaman belajar, sebagaimana seseorang mengalami realitas
secara berbeda-beda dan unik. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk
berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, saintifik (seperti
untuk belajar membaca, bahasa, aspek berhitung dari matematika). Jadi
bagian otak ini yang digunakan untuk berpikir mengenai hal – hal yang
bersifat matematis dan ilmiah. Kita dapat memfokuskan diri pada garis
dan rumus, dengan mengabaikan kepelikan tentang warna dan irama. Belahan
otak kanan berfungsi untuk berpikir holistic, spasial, metaphoric dan
lebih banyak menyerap konsep matematika, sintesis, mengetahui secara
intuitif, elaborasi, dan variable serta dimensi humanistic mistik.
Otak
kanan ini mengurusi masalah pemikiran yang abstrak dengan penuh
imajinasi. Misalnya warna, ritme, musik, dan proses pemikiranlain yang
memerlukankreativitas, orisinalitas, daya cipta, dan bakat artistic.
Pemikiran otak kanan lebih santai, kurang terikat oleh parameter ilmiah
dan matematis. Kita dapat melibatkan diri dengan segala rupa dan bentuk,
warna – warni dan kelembutan, dan mengabaikan segala ukuran dan dimensi
yang mengikat.Seseorang yang semata-mata menggunakan salah satu sisi
otak saja seringkali mengalami kesulitan menggunakan sisi otak yang lain
secara bergantian. Karena itulah mereka yang terdidik untuk lebih
dominan berpikir secara logis akan cenderung mengabaikan kemampuan
kreativitasnya, sehingga akan mengalami keterbatasan kemampuan untuk
berpikir di luar batas rasional yang telah diajarkan padanya. Ia akan
menjadi seseorang yang berpikir dengan dimensi tunggal dan meyakini
bahwa caranya tersebut adalah yang paling efektif.
Misalnya
seseorang yang tidak pernah diajarkan untuk menggunakan pola pikir yang
logis dan rasional akan menjadi seorang pelukis dan desainer yang
hebat, tetapi kurang terbiasa dengan gambar arsitektural yang memerlukan
pemikiran logis dengan susunan dan perhitungan analitis. Juga ditemukan
fakta, bahwa salah satu sisi otak yang kurang dipergunakan tersebut
diaktifkan, seringkali hasilnya akan menjadi jauh lebih efektif
dibandingkan hanya salah satu bagian saja yang aktif. Ternyata, bila
kedua sisi otak tersebut dapat bekerja secara bergantian sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi maka akan terjadi suatu sinergi yang
memberikan hasil akhir yang lebih baik.
Pemberian
beban yang sama kepada kedua dimensi pikiran ini, kita dapat berpikir
lebih efektif dengan santai. Daripada hanya terbiasa dengan pola
berpikir secara ilmiah atau imajinatif, tentu akan jauh lebih baik lagi
bila kita mampu berpikir dengan kedua pola tersebut secara terpadu.
Untuk memperoleh kemampuan tersebut, anda hanya perlu melatih
pengembangan kekuatan otak anda seluruhnya, dan potensi tersebut
terdapat pada diri setiap orang, termasuk ANDA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar