Rabu, 17 Agustus 2011

Indonesia17: Delapan Kebanggaan Bangsa


Indonesia17: Delapan Kebanggaan Bangsa

Pilihan Pembaca Yahoo! Indonesia

Indonesia17 adalah cara kita merayakan kemerdekaan Indonesia dengan memberikan penghargaan bagi mereka yang telah membuat perbedaan — baik dengan bekerja sendirian maupun berkelompok. Karena, negeri ini tak akan maju tanpa usaha anak-anak bangsanya.

Melewati voting ketat, terpilihlah delapan kebanggaan Indonesia pilihan pembaca Yahoo! Indonesia.

Kategori Internet:  Senayan Developer Community  (684 suara dari total 1856 pemilih)
Komunitas ini membuat Senayan Library Management System atau SLiMS. Ini adalah piranti lunak yang digunakan untuk manajemen perpustakaan. Setiap orang dijamin bebas menggunakan, memodifikasi dan mendistribusikan perangkat ini.

Piranti ini membuat pekerjaan pustakawan menjadi mudah, dengan cara yang murah. Dikembangkan untuk otomatisasi perpustakaan, kini aplikasi ini sudah bisa digunakan pada perpustakaan digital. Setidaknya sudah 211 perpustakaan yang menggunakannya.

Nominasi: 
Diki Andeas, pencipta komik dan buku Chickenstrip (551 suara)
Himawan Nugroho, penggagas komunitas jejaring profesional Project Avatar (621 suara)

Kategori Olahraga: 
 Tim Seven Summit Expedition Mahitala Universitas Katholik Parahyangan (1221 dari 2764 pemilih)
Tim ini berhasil mengibarkan bendera merah putih di tujuh puncak tertinggi dunia. Keberhasilan ini adalah pertama kalinya untuk Indonesia. Mereka adalah Sofyan Arif Fesa, Xaverius Frans, Broery Andrew dan Janatan Ginting.

Ekspedisi mereka dimulai dari Puncak Carstenz di Indonesia, pada 26 Februari 2009. Selanjutnya mereka menaklukkan Kilimanjaro di Kenya, Elbrus di Rusia, Vinson di Antartika, Ancocagua di Argentina, Puncak Gunung Everest di Nepal. Terakhir, Puncak Denali, Alaska.

Nominasi:
Atlet olimpiade orang cacat Setiyo Budihartanto (775 suara)
Pembalap Rio Haryanto (768 suara)

Kategori Seni dan Budaya: 
Jecko Siompo (934 suara dari total 2618 pemilih)
Jeck Kurniawan Siompo Pui lahir di Jayapura, Papua pada 1975. Tradisi tari lokal dari aneka suku di Indonesia menjadi inspirasi terbesar karya-karya Jecko. Dia menyebut gaya khasnya sebagai animal pop, percampuran tari modern dengan gerakan tradisional yang terinspirasi tingkah laku hewan.

Jecko Siompo belajar tari di Institut Kesenian Jakarta, serta pernah mempelajari hip-hop di Portland, Maine, Amerika Serikat, dan di Jerman. Karya terbarunya berjudul We Came From The East. Selanjutnya tarian ini akan dibawa berkeliling ke Australia, Singapura, Hamburg serta Berlin.

Nominasi:
Perupa Eko Nugroho (764 suara)
Pendiri Jogja Hip Hop Foundation Marzuki Mohammad (920 suara)

Kategori Ilmu:  Maizidah Salas (668 suara dari total 1640 pemilih)
Maizidah adalah mantan TKW yang pernah disia-siakan dan tak digaji di Taiwan. Sepulang dari Taiwan, dia bertekad untuk memperjuangkan nasib para buruh. Dia kuliah sambil bekerja, lalu bergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia untuk membantu sesama TKI yang tertindas.

Perempuan kelahiran Wonosobo, 10 Februari 1976 ini membagi ilmunya dengan mendatangi para calon TKI yang tinggal di pelosok Wonosobo. Dia juga membuka sekolah gratis di kampungnya untuk menanmpung anak-anak TKI yang tak terurus.

Nominasi:
Arsitek Komunitas, kumpulan arsitek yang mendampingi warga di komunitasnya. (531 suara)
Zessi Faly, aktivis amal yang menyalurkan bantuan pada anak kurang mampu. (441 suara)

Kategori Sains: Tim Mesin ITS (956 suara dari total 1738 pemilih)
Tim Mesin Institut Teknologi 10 November merancang mobil irit bahan bakar bernama Sapuangin 3, 4, dan 5. Mobil inimendapatkan penghargaan internasional, berupa juara 1 dan 3 kategori Urban Concept Internal Combustion Engine pada Shell Eco Marathon Asia 2011. Tim ini juga menjadi pemenang pertama kategori yang sama pada 2010.

Mesin mobil yang dipakai adalah karya mereka sendiri yang diberi nama Paijo Experiment 2, dengan sistem ECU bernama IQU-TECH. Kemenangan ini membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing meski tak punya alat sebagus negara lain, misalnya Jepang dan Cina.

Nominasi:
JJ Rizal, sejarawan. (215 suara)
Haryo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia yang bekerja di Lembaga Riset Nuklir Eropa. (956 suara)

Kategori Kata: Asma Nadia
 (1505 suara dari total 2536 pemilih)
Asma Nadia adalah penulis produktif yang telah menghasilkan lebih dari 50 buku. Perempuan kelahiran 26 Maret 1972 ini juga mengembangkan Rumah Baca Asma Nadia, perpustakaan yang menyediakan bacaan dan kegiatan yang mendidik anak-anak kurang mampu. Perpustakaan ini, bekerjasama dengan relawan di daerah, tersebar di berbagai penjuru tanah air dari Jakarta, Riau, sampai Tenggarong.

Perempuan bernama asli Asmarani Rosalba ini tak hanya menulis tapi juga mendorong para perempuan untuk membaca, dan menulis. Beberapa penghargaan diraih Asma Nadia, antara lain Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001 dan 2005. Karyanya yang berjudul Emak Ingin Naik Haji sudah difilmkan.

Nominasi:
Ivan Lanin, aktivis bahasa Indonesia di internet. (586 suara)
Ahmad Yunus, jurnalis yang keliling Indonesia dengan motor. (445 suara)

Kategori Bisnis: Dharsono Hartono 
(1048 suara dari total 1893 pemilih)
Melestarikan lingkungan bukan hanya pekerjaan amal. Dharsono berusaha membuktikan bahwa konservasi lingkungan bisa dijual dan menghasilkan uang. Dia bersama teman-temannya mendirikan PT Rimba Makmur Utama yang menggarap konservasi hutan gambut Katingan di Kalimantan Tengah.

Dharsono baru akan menerima bayaran jika emisi karbon dioksida berkurang. Jika tidak, dia tak akan diberi insentif. Hingga akhir 2010, 220 ribu hektar lahan yang digarapnya telah memakan biaya konservasi milyaran rupiah.

Nominasi:
Adi Panuntun, pendiri PT Sembilan Matahari, perusahaan kreatif. (379 suara)
Donny Pramono, pendiri waralaba Sour Sally, yoghurt beku Indonesia yang go internasional. (466 suara)

Kategori Hijau: Greeneration (855 pemilih dari 1708 suara)
Greeneration adalah kumpulan anak muda yang peduli pada sekitarnya. Berdiri di Bandung pada 24 Juli 2005, Greeneration memiliki program pengelolaan sampah, kecukupan air, hemat energi dan langit cerah. Termasuk jaringan pemeta hijau, Greeneration membuat peta hijau tematik persampahan di 30 kecamatan.

Sebagai perusahaan, Greeneration memasarkan produk tas berbahan dasar nylon. Tas ini diharapkan dapat menjadi pengganti kantung kresek demi pengurangan sampah plastik. Hasil penjualan tas digunakan untuk membiayai program lain, yakni manajemen sampah.

Nominasi:
Annisa Hasanah, pencipta Ecomonopoly yang mengajarkan cinta alam pada anak. (535 suara)
Henny Cecilia Rolan, aktivis pendaur ulang sampah. (318 suara)


Tujuan acara ini adalah untuk menunjukkan bahwa masih banyak hal yang bisa dibanggakan dari negara kita. Indonesia tak cuma korupsi, tak cuma kemiskinan, tak cuma kerusuhan. Masih ada banyak hal positif yang bisa dibanggakan, karenanya, masih ada harapan untuk menjadikan tanah air tercinta kita menjadi lebih baik.
Selain secara online, Indonesia17 juga dirayakan secara offline. Perayaan serentak dilakukan oleh 30 komunitas di 25 kota melalui buka puasa bersama pada tanggal 16 Agustus 2011.

Indonesia17 dimulai dengan nominasi dari pembaca. Mulanya kami tak menyangka sambutan pembaca sedemikian meriah. Puluhan nominasi datang setiap harinya, hingga mencapai 500 nominasi selama kurang dari dua pekan.

Rupanya masih banyak sekali orang-orang hebat di luar sana yang memberikan inspirasi bagi orang lain. Mereka yang tak mengeluh, tak hanya memaki, namun langsung bertindak untuk membuat perubahan bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Ratusan rekomendasi ini kami mampatkan menjadi 24 nominasi pada 8 kategori. Pembaca Yahoo mengirimkan nominasinya, para akhirnya mereka juga memilih yang terbaik dengan cara voting.

Jika pilihan Anda tak masuk, jangan khawatir. Kerja keras mereka tetap memberikan inspirasi pada kita untuk bekerja dan berkarya demi kemajuan Indonesia. Seperti kata Chairil Anwar, "karena kerja belum selesai, belum apa-apa".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar